Jumat, 12 Agustus 2011

teknik membaca candlestick

Langkah pertama untuk menggunakan kekuatan dari candlestick adalah belajar cara membacanya.  Sebenarnya membaca candlestick sangat mudah, dan telah menjadi second nature bagi banyak trader.  Akan tetapi, pertama kali saya membaca candlestick, saya juga kebingungan.  Bagian ini akan membuka tabir cara membaca candlestick bagi trader yang masih awam.

Perhatikan baik-baik dua gambar candlestick di bawah ini:


Dalam satu batang candlestick, kita bisa melihat empat jenis harga, yaitu:
  1. Open (buka) merujuk kepada harga pembukaan sebuah periode;
  2. Close (tutup) merujuk kepada harga penutupan;
  3. High (tinggi) merujuk kepada harga tertinggi pada periode tersebut;
  4. Low (rendah) merujuk kepada harga terendah pada periode tersebut.
Kalau kita lihat candlestick di atas, kita bisa melihat kotak putih dimana di atas dan di bawahnya ada garis “ekor” dan kotak hitam dengan “ekor” yang sama.  Kotak putih dan kotak hitam itu kita sebut sebagai badan candle (real body), sedangkan “ekor” atau garis tipis di atas dan di bawahnya kita sebut bayangan (shadow).
Badan candle adalah pergerakan harga pada periode tersebut.  Candle putih artinya harga ditutup naik, sedangkan candle hitam artinya harga ditutup turun.  Putih dan hitam yang saya gunakan dalam pembahasan ini dapat diganti warnanya oleh software charting yang kamu gunakan menjadi hijau-merah, atau biru-merah, atau kombinasi warna lainnya.
Bayangan atau “ekor” dari candle tersebut menunjukkan level harga ekstrim dari pergerakan di periode tersebut.  Bayangan tersebut bisa ada atau tidak ada tergantung dari pergerakan harga di periode tersebut yang jejaknya ditunjukkan pada candlestick yang tertera.
Agar jelas, saya akan mengambil contoh.  Misalkan kita perhatikan saham ASII pada tanggal 22 Juli 2011 dengan data sebagai berikut:
  • Open: 72000.
  • High:73500.
  • Low: 71300.
  • Close: 72900.
Ceritanya begini.  ASII dibuka di harga 72000 pada pukul 9.30 WIB.  Pada dua sesi perdagangan pada hari itu, ASII sempat menyentuh level tertinggi di 73500, juga sempat didorong oleh penjual ke level 71300, tapi akhirnya di akhir sesi dua (jam 4 sore) berhasil ditutup menguat di level 72900, naik 900 dari harga pembukaan di 72000.
Karena ASII harganya naik, maka candle yang tercipta adalah candle putih (kotak putih) dengan garis bawah di level 72000 (open) dan garis atasnya di level 72900 (close).  Selain itu, akan ada garis bayangan menunjukkan level ekstrim hari itu.  Level harga 73500 akan membentuk bayangan atas, dan 71300 akan membentuk bayangan bawah.
Gambarnya seperti ini:



Terlihat di atas adalah candle putih.  Secara visual kita bisa langsung melihat, “Oh, ASII hari ini harganya naik.”  Kesimpulan lain bisa kita tarik adalah ASII memiliki pembeli dan penjual yang sama besarnya, namun pada hari itu pembeli lebih dominan sehingga harga bisa ditutup naik.
Bagaimana jika turun?  Jika harga saham turun, maka candle yang terjadi adalah candle hitam, seperti kita lihat pada saham GGRM pada periode yang sama di bawah ini:


Dari satu batang candle di atas, kita bisa membaca apa yang terjadi pada GGRM pada hari tersebut.  Candle berwarna hitam, jadi harga turun.  GGRM dibuka pada harga 55150, kemudian sempat naik menyentuh harga ekstrim atas di 57000, sebelum akhirnya turun ke 53450 dan ditutup rebound tipis dari harga terendah di 53950, walaupun tetap mencatat penurunan sebesar 1200 dari 55150 ke 53950 pada hari itu.
Dari candle juga bisa kita lihat bahwa bayangan atas jauh lebih panjang dari bayangan bawah, sehingga kita simpulkan bahwa tekanan dari penjual pada hari itu sangat kuat.  Walaupun pembeli berhasil mendorong ke 57000, namun bisa dimentahkan kembali ke bawah, bahkan menembus ke bawah harga pembukaannya.
Indikasinya apa?  Profit taking!  GGRM bisa jadi sudah naik jauh melebihi channel trendnya sehingga pembeli tidak lagi mau membeli dan malah profit taking kemudian menunggu koreksi untuk masuk kembali.
Dari candle kita bisa membaca emosi dan psikologi pasar.  Hal inilah yang ditawarkan oleh candlestick dan pola-pola yang menyertainya.

Sumber : http://pojoksaham.com

Loading

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites